Konsumsi Obat Pelangsing? Simak Bahaya Berikut!

Halo Healtizen! Gimana dietmu hari ini? Masih lancar kan? Semoga hasilnya memuaskan dan sesuai targetmu ya!

Healthizen mungkin tau dan pernah mendengar mengenai obat pelangsing yang banyak dijual di pasaran kan? Nah mungkin banyak juga yang sudah tau kalo obat pelangsing tersebut banyak yang berbahaya untuk dikonsumsi terlebih tanpa resep dokter. Tapi kebanyakan orang yang sedang diet dan memiliki target biasanya tetap mengkonsumsi obat pelangsing dalam dietnya karena ingin berat badannya akan turun lebih cepat dalam waktu singkat dan mencapai target. Nah ketika banyak pelaku diet yang tetap mengkonsumsi diduga dikarenakan tidak mengetahui pasti kandungan dalam obat pelangsing tersebut beserta bahayanya.

Pada tahun 2010, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik enam merek obat diet dari pasaran karena mengandung sibutramin. Nah healthizen, bahan ini mampu meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke loh. Eitss makanya penting banget nih untuk mengenal bahan kandungan dalam obat pelangsing yang berbahaya biar target memiliki tubuh kurus gak berdampak membahayakan kesehatan. Berikut kandungan berbahaya pada obat pelangsing:

  • Sibutramine

Bahan sibutramine berbahaya karena bisa menyebabkan peningkatan resiko tekanan darah tinggi, stroke dan penyakit jantung

  • Rimonabant (Zimulti)

Bahan rimonabant berbahaya karena bisa beresiko meningkatan gangguan mood, depresi, insomnia, dan bahkan munculnya keinginan untuk bunuh diri.

  • Phenolphthalein

Pada phenolphthalein berbahaya karena dapat meningkatkan resiko kanker pada tubuh

  • Phenytoin

Digunakan untuk pengobatan epilepsi. Dapat menyebabkan nyeri sendi, sakit kuning, pendarahan, anemia, tulang menjadi lemah, dan meningkatkan kadar gula darah.

Nah Healtizen, jika kamu memiliki masalah mengenai berat badan atau ingin mendapatkan bentuk tubuh ideal dan sehat maka lebih baik melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau ahli gizi jadi hindari sembarangan mengonsumsi obat pelangsing di pasaran, terlebih tanpa resep dokter dan tidak terdaftar di BPOM. Semangat Healthizen~

Leave a Comment

Your email address will not be published.