Hubungan Antara Obesitas Dan Kesehatan Mulut

Berat badan berlebih atau obesitas adalah masalah kesehatan yang diakibatkan penimbunan lemak di
dalam tubuh yang berlebihan karena ketidakseimbangan antara asupan energi yang masuk dan yang
dibutuhkan tubuh. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa obesitas menjadi sumber dari berbagai
macam penyakit seperti penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes mellitus tipe 2 dan penyakit rongga
mulut.
Pengecekan dasar obesitas dapat dilakukan dengan perhitungan Indeks Masa Tubuh (IMT). IMT
merupakan suatu pengukuran berupa rasio antara berat badan (Kg) dengan kuadrat tinggi badan (m 2 ).
Menurut WHO, individu mengalami berat badan berlebih jika memiliki nilai IMT ≥ 25 kg/m2 dan obesitas
jika nilai IMT ≥ 30 kg/m 2 .
Baileul dalam jurnal penelitiannya menyimpulkan bahwa penderita obesitas lebih rentan mengalami
karies. Hasil yang sama juga ditunjukkan melalui penelitian Hilgers yang menyimpulkan rerata jumlah
karies pada gigi molar dewasa meningkat seiring peningkatan IMT.
Akan tetapi, penelitian Macek mengungkap bahwa berat badan berlebih tidak memiliki hubungan
dengan tingkat kejadian karies gigi. Hasil yang sama diungkapkan pula oleh Finnish melalui studinya
terhadap 516 anak melalui pengamatan sejak lahir hingga usia 12 tahun. Studinya menyimpulkan bahwa
obesitas bukan indikator yang bagus sebagai faktor prediksi karies gigi.
Penelitian lain menunjukkan hubungan antara obesitas dan periodontitis, yang pertama kali dilaporkan
oleh Perlstein dan Bissada pada tahun 1977. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi keradangan
periodontal dan resorpsi tulang alveolar yang lebih parah pada tikus yang mengalami obesitas.
Penelitian Saito pada tahun 1998, menunjukkan bahwa penderita obesitas memiliki resiko 2.5 kali lebih
tinggi dibanding individu dengan berat badan normal untuk mengalami kasus periodontal.
Periodontitis adalah infeksi gusi yang merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi. Saat terjadi
periodontitis, bakteri menumpuk sebagai plak pada pangkal gigi, sehingga merusak jaringan di sekitar
gigi dan menimbulkan  abses gigi , serta berisiko menyebabkan kerusakan tulang. Karies gigi adalah
kondisi saat muncul lubang pada gigi. Karies gigi disebabkan oleh bakteri.

Hal ini menyimpulkan bahwa hubungan antara karies gigi maupun periodontal dengan obesitas pada
anak-anak dan dewasa dipengaruhi oleh banyak faktor dan tidak bisa dinilai hanya melalui tingkat
konsumsi karbohidrat. Menyikapi berbagai penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa
obesitas tidak secara langsung menyebabkan permasalahan kesehatan mulut secara signifikan.
Meskipun begitu, kesehatan rongga mulut erat kaitannya dengan status nutrisi yang berpengaruh
terhadap berat badan. Jadi, akan lebih baik apabila kita mampu menjaga pola makan sehat dan teratur,
serta beraktivitas olahraga untuk menjaga berat badan ideal.

Sumber gambar: http://cdn2.tstatic.net/pekanbaru/foto/bank/images/mulut-bau.jpg

Leave a Comment

Your email address will not be published.