Cuaca dingin saat musim hujan memang tidak terlalu membuat kita merasa haus. Sehingga kita sering mengabaikan rutinitas minum yang dapat berisiko kekurangan cairan atau dehidrasi. Sedangkan konsumsi air putih yang cukup setiap hari sangat dianjurkan untuk kesehatan organ-organ di dalam tubuh. Misalnya, organ ginjal yang memang sangat rentan jika jumlah konsumsi air tidak sesuai kebutuhan.
Tapi tahukah kamu kebutuhan air yang tepat bagi tubuhmu? Beberapa dokter menganjurkan untuk mengkonsumsi 8 gelas atau sekitar 2L air per harinya.
Tapi, menurut ahli diet Lembaga Penelitian Australia (CSIRO), Penny Taylor, sebenarnya tidak ada aturan baku dan instan mengenai berapa banyak air yang perlu kita minum. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jenis kelamin, berat badan dan seberapa banyak aktivitas fisik yang kita lakukan. Jika berdasarkan bobot tubuh, kita dapat menghitungnya dengan rumus yang disampaikan oleh Dr. Edwin Tanihaha, Sp.KK.
Ia mengatakan bahwa kandungan air yang dibutuhkan oleh tubuh dapat dihitung dengan mengalikan per kilogram berat badan dengan 30 ml, hasilnya adalah jumlah cc air yang dibutuhkan. Misalnya, kamu memiliki berat badan 50 kilogram, maka kalikanlah 50 dengan 30 ml, hasilnya adalah 1500 ml atau 1,5 L air. Jika kita melakukan aktivitas yang banyak dalam sehari, kita dapat menambahkan sekitar 300 ml atau lebih banyak lagi.
Nah, bagaimana jika musim hujan datang? Cuaca dingin saat musim hujan memang tidak terlalu membuat kita merasa haus ketimbang cuaca panas di musim kemarau. Hal ini membuat kita sering mengabaikan rutinitas minum dan dapat berisiko kekurangan cairan atau dehidrasi. Lantas, apakah di musim hujan kita harus banyak minum?
Profesor Stavros Kavouras dari Arizona State University mengatakan bahwa hal tersebut tidak bergantung pada musim. Musim apapun, kita tetap disarankan untuk minum air dengan kadar yang pas setiap harinya untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh kita. Jadi, jangan abaikan asupan air untuk tubuhmu ketika musim hujan ya!