Lupa

Lupa? Gaya Hidup atau Usia?

Apa kamu termasuk orang yang sering lupa? Misalnya saja, kamu mudah lupa dengan nama dan wajah seseorang, atau kamu lupa dimana kamu meletakan kunci motormu beberapa saat lalu. Lupa memang telah menjadi masalah umum bagi kita, namun hal ini dapat menyebabkan masalah yang fatal jika terlalu sering loh.

Melupakan informasi yang baru saja kamu terima merupakan hal yang wajar. Hal tersebut terjadi karena informasi yang baru belum sampai ke ingatan atau akar otak terdalam. Meskipun kapasitas penyimpanan otak kita besar, namun otak tetap membutuhkan ruang baru untuk menyimpan hal-hal penting.

Akibatnya, otak akan “menghapus” informasi yang dianggap kurang penting, kurang spesifik, dan jarang diingat kembali. Apa saja sih yang menyebabkan kita mudah lupa? Apa benar karena faktor umur saja? Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat mempengaruhi kemampuan otak kita untuk mengingat:

1. Terlalu banyak konsumsi lemak jenuh
Studi yang dilakukan Harvard University menemukan bahwa orang yang mengonsumsi banyak lemak jenuh memiliki daya ingat yang kurang baik karena mengakibatkan banyaknya lemak jenuh yang terdapat di dalam darah.

2. Jarang olahraga
Olahraga dapat membuat kadar insulin tubuh berkurang, inflamasi berkurang, dan menstimulasi hormon pertumbuhan yang merupakan zat kimia di otak yang dapat mempengaruhi kesehatan sel otak, pertumbuhan pembuluh darah di otak, dan pertahanan sel otak yang baru.

3. Kebiasaan merokok dan penggunaan obat-obatan terlarang
Merokok dapat mengurangi oksigen yang sampai ke otak. Sedangkan, penggunaan obat-obatan terlarang dapat merusak kemampuan mengingat (recall).

4. Kurang tidur

Saat kita tidur, gelombang otak diproduksi untuk menyimpan memori. Sehingga, saat kurang tidur, kita akan lebih mudah lupa dalam mengingat sesuatu, seperti nama seseorang.

5. Depresi dan stress
Saat depresi dan stres, pikiran kita akan mengalami overstimulasi atau terganggu sehingga membuat kemampuan mengingat otak menjadi berkurang. Bahkan, stres dapat menimbulkan trauma emosional yang dapat mengarah pada hilangnya ingatan.

6. Usia
Faktor terakhir adalah usia. Seiring perkembangan usia, kemampuan mengingat seseorang akan berkurang. Terlebih, pada usia lanjut kemampuan organ-organ akan melemah dan berfungsi dengan kinerja yang lambat.

Jadi, sebenarnya, bukan hanya faktor usia saja yang memengaruhi daya ingat melainkan gaya atau pola hidup yang kurang sehat juga ikut memengaruhi hal tersebut. Nah, untuk mencegah lemahnya daya ingat, kamu dapat menerapkan pola hidup sehat seperti berolah raga teratur, mengurangi konsumsi lemah jenuh, mengonsumsi makanan sumber vitamin dan omega-3, dan tidur dengan teratur. Mencatat kegiatan sehari-hari dan banyak membaca buku juga dinilai menjadi cara yang efektif untuk menurunkan resiko kehilangan memori sampai sekitar 30-50 persen.

Leave a Comment

Your email address will not be published.