Bawang putih, yang terkenal sebagai salah satu penyedap dalam bumbu dapur ternyata memiliki banyak khasiat. Akan tetapi manfaat ini ternyata belum diketahui oleh masyarakat luas. Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan daya ingat pada otak, serta peremajaan sel otak. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi tiap kalangan, seperti anak muda yang membutuhkan tingkat daya ingat tinggi untuk belajar atau orang tua yang ingin mengurangi dampak pikun akibat usia.
Dr. Saito, peneliti berkebangsaan Jepang memberikan hipotesis bahwa mengonsumsi bawang putih dapat meningkatkan kesehatan dan keremajaan sel tubuh. Ia kemudian melakukan penelitian dengan subjek tikus yang diberi injeksi bawang putih. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa otak tikus tersebut mengalami peremajaan. Peremajaan sel-sel otak merupakan bukti bahwa proses regenerasi sel dan metabolism berjalan dengan baik. Pada penelitian lainnya, mengenai pengaruh bawang putih terhadap daya ingat seseorang. Masih dengan subjek tikus, terbukti bahwa tikus yang diberi injeksi bawang putih memiliki daya ingat yang lebih baik daripada placebo.
Peningkatan daya ingat tersebut berkaitan dengan fungsi bawang putih untuk melancarkan peredaran darah dan sebagai antioksidan yang baik bagi otak. Berbagai gangguan yang menyerang otak seperti penyakit Alzheimer dan demensia rupanya bisa dicegah dengan makan bawang putih. Penelitian terbaru dalam Journal of Neurochemistry membuktikan bahwa kandungan S-allyl-L-cysteine (SAC) dan antioksidan yang terdapat pada bawang putih mampu menjaga otak dari berbagai kerusakan kognitif. Unsur kimia pada bawang putih tersebut bertugas untuk mencegah penumpukan plak atau zat berbahaya pada sistem saraf pusat.
Penulis studi Gu Zezong yang juga profesor patologi dan ilmu anatomi di MU School of Medicine menjelaskan mengenai penelitiannya yang berfokus pada turunan karbohidrat dari bawang putih yang dikenal dengan nama FruArg. FruArg ini lah yang berperan untuk melindungi sel otak. Menurut tim peneliti, kandungan bermanfaat dari bawang putih dapat menghambat, bahkan mengembalikan kerusakan sel otak yang disebabkan oleh masalah lingkungan, seperti asap rokok, polusi udara. Kerusakan otak juga dapat dipicu oleh cedera otak, penuaan, hingga konsumsi alkohol yang berlebihan.
“Ini membantu kita memahami bagaimana bawang putih bermanfaat untuk otak dengan membuat lebih tahan terhadap stres dan peradangan yang terkait dengan penyakit saraf dan penuaan. Tidak seperti sel-sel otak dewasa lain yang jarang meregenerasi diri, sel mikroglia menanggapi peradangan dan stres lingkungan dengan menggandakan diri. Mereka mampu berkumpul dan bermigrasi menuju lokasi cedera dan melindungi sel-sel otak lainnya dari kerusakan,” jelas Gu.
Sayangnya, sel mikroglia yang membelah diri dapat menghasilkan oksida nitrat yang bila berlebihan justru akan memicu penyakit degenerasi saraf seperti iskemia otak, parkinson, dan alzheimer. Namun, nutrisi FruArg dari bawang putih bisa menjadi solusi untuk masalah ini.
“Saat peserta yang kami uji mengalami stres, peningkatan sel mikroglia dan produk sampingan oksida nitrat ditemukan. Namun, setelah kami menerapkan FruArg, sel mikroglia disesuaikan dengan stres dengan mengurangi jumlah oksida nitrat yang mereka hasilkan. Selain itu, FruArg menghasilkan antioksidan, yang menawarkan manfaat perlindungan dan penyembuhan untuk sel-sel otak lainnya,” papar Gu.