Nyeri haid adalah salah satu hal yang paling menyebalkan saat menstruasi. Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists, sebagian besar wanita mengalami ketidaknyamanan selama menstruasi, dan lebih dari setengahnya mereka mengalami rasa sakit menjelang menstruasi atau beberapa hari pertama saat menstruasi. Biasanya, nyeri perut selama menstruasi adalah hal yang normal. Namun, jika rasa sakit yang dialami terasa berlebihan hingga membuatmu kesulitan dalam beraktivitas, mungkin hal ini diakibatkan oleh penyebab lain yang lebih serius.
Nyeri perut saat menstruasi terjadi karena kontraksi di dalam rahim atau kandungan. Kontraksi otot rahim ini dipicu oleh hormon prostaglandin, yang kadarnya akan meningkat tepat sebelum menstruasi dimulai. Namun, tidak semua penyebab nyeri perut saat menstruasi diakibatkan oleh proses normal saat haid. Ada kalanya, nyeri ini muncul sebagai akibat dari beberapa kondisi di dalam tubuh. Kamu harus mewaspadai nyeri haid yang tak kunjung mereda setelah beberapa hari, nyeri yang terasa lebih menyakitkan dari biasanya, dan nyeri yang tidak mereda meskipun kamu telah mengonsumsi obat pereda nyeri.
Yuk, simak beberapa penyebab lain yang dapat menimbulkan nyeri saat menstruasi
berikut ini!
1. Sindrom pramenstruasi (PMS).
Sindrom ini normal terjadi satu sampai dua minggu sebelum menstruasi dimulai dan biasanya hilang setelah menstruasi terjadi.
2. Endometriosis
Kondisi medis yang terjadi karena sel-sel dari lapisan rahim tumbuh di bagian tubuh yang lain, biasanya di tuba falopi, ovarium, atau jaringan yang melapisi panggul, sehingga menimbulkan rasa sakit.
3. Fibroid rahim
Merupakan tumor non-kanker yang dapat memberi tekanan pada rahim atau menyebabkan nyeri haid yang tidak normal.
4. Penyakit radang panggul
(PID) adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang dimulai di rahim dan bisa menyebar ke organ reproduksi lainnya. Infeksi ini akan menimbulkan rasa nyeri dan menyebabkan radang pada organ reproduksi.
5. Adenomiosis
Merupakan kondisi langka di mana lapisan rahim tumbuh ke dinding
otot rahim dan bisa terasa sakit karena menyebabkan pembengkakan dan tekanan.
6. Penyempitan serviks.
Merupakan kondisi langka di mana serviks sangat kecil Sehingga memperlambat aliran menstruasi, menyebabkan peningkatan tekanan didalam rahim sehingga menyebabkan rasa sakit.
Lalu, bagaimana cara mencegah dan mengatasi nyeri perut saat haid tersebut? Untuk mencegah nyeri haid, kamu perlu istirahat yang cukup, hindari kafein dan alkohol, hindari makanan yang banyak mengandung garam, dan olahraga teratur.
Untuk mengobati nyeri haid, kamu dapat memijat bagian bawah punggung dan perut, mengompres punggung bagian bawah atau perut dengan handuk atau botol yang berisi air hangat, dan minumlah obat pereda nyeri seperti acetaminophen, ibuprofen, naproxen, atau aspirin untuk menghilangkan nyeri yang dialami. Namun, jika hal-hal tersebut tidak dapat mengurangi rasa sakit dan nyeri, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.