Sakit Jantung Tapi Pengen Minum Kopi? Kopi Jagung Solusinya!

Siapa yang tidak kenal kopi? Banyak orang yang hobi bahkan hingga kecanduan dengan minuman satu ini, namun ternyata ada efek samping apabila terlalu banyak mengonsumsi kopi. Kafein adalah bahan yang terkandung secara alami di dalam kopi, kandungan kafein yang berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan ketergantungan, sehingga konsumen menjadi sulit untuk berhenti mengonsumsi kafein.

Efek samping paling umum jika mengonsumsi terlalu banyak kopi adalah :

 

  1. Gelisah dan gemetar.
  2. Sulit untuk tidur atau insomnia.
  3. Menyebabkan sakit kepala atau pusing.
  4. Jantung berdetak lebih cepat atau menyebabkan irama jantung yang tidak normal.
  5. Sering buang air kecil.
  6. Menyebabkan dehidrasi.
  7. Sakit perut.
  8. Tremor otot

 

Bagi kamu yang ingin menikmati kopi, namun takut akan efek kafein atau ingin mengurangi kafein secara perlahan. Ada alternative kopi yang bebas kafein, yaitu kopi jagung. Kopi jagung merupakan perpaduan antara kopi hitam dengan bubuk jagung dengan rasio tertentu. Untuk mendapatkan rasa kopi jagung yang bercita rasa khas dan gurih, dibutuhkan ketrampilan khusus dan campuran bahan baku yang tepat.

Bagi para penikmat kopi, kopi jagung memiliki rasa yang khas, gurih, dan tidak terlalu pahit. Kopi jagung memiliki kelebihan, diantaranya bisa menghangatkan badan dan mencegah masuk angin, serta meningkatkan stamina tubuh.

Jagung memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, maka sering dijadikan pengganti beras demi memenuhi kebutuhan. Hal ini membuat kandungan jagung dalam campuran kopi ini memberikan efek rasa kenyang setelah meminumnya. Selain itu jagung juga tergolong rendah kalori, sehingga aman dikonsumsi khususnya untuk pengidap penyakit jantung yang harus menjaga konsumsi kafein hariannya.

Mayoritas kopi jagung terbuat dari jagung bersih yang disangrai, kemudian dipanaskan dengan api. Agar panas pada kopi merata dan tidak gosong, kuali tempat jagung sangrai harus diputar tiap waktu. Kopi jagung awalnya merupakan peninggalan sejarah kolonial Belanda karena keterbatasan masyarakat dalam mengonsumsi kopi hitam asli. Meski telah berlalu beberapa dekade sejak era penjajahan berakhir, kopi jagung menjadi warisan tradisi yang masih dipertahankan. Salah satu alasannya karena harganya yang relatif murah. Beberapa warung kopi di Madura, Jember, Situbondo, Surabaya, Malang dan beberapa derah di Jawa Timur hingga kini masih menjajakan sajian kopi jagung.

Leave a Comment

Your email address will not be published.