Mungkin kamu merasa gemukkan, merasa gak pede tiap bercermin, atau mungkin sudah mulai disuruh diet sama teman-teman dan orang di sekitarmu. Tapi sebenernya kamu butuh diet banget ga sih?
Menurut Fiastuti Witjaksono MS, SpGK, seorang dokter gizi, kurus atau gemuk tak bisa diukur hanya dengan melihat cermin. Untuk mengetahui kamu butuh diet atau tidak, haruslah diperhatikan dengan hitung-hitungan. Cara mudah untuk mengetahui apakah kamu gemuk atau tidak adalah dengan menggunakan BMI (Body Mass Index) atau IMT (Indeks Masa Tubuh). Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu mengetahui berat badan dan dinggi badanmu kemudian menghitungnya dengan rumus:
BMI = BB (kg)/TB(m)2
Misalnya berat badan seseorang 63 kg dan tinggi badan 1,80 m, maka IMT dia adalah 19,4. Kemudian, kamu bisa mengetahui apakah kamu gemuk atau tidak dengan mencocokan IMT kalian dengan kategori berikut ini:
Klasifikasi | IMT |
Underweight | <18.5 |
Normal | 18.5-22.9 |
Overweight | >23.0-24.9 |
Obesitas I | 25.0-29.9 |
Obesitas II | ≥30.0 |
Nah, sudah tau kalian berada di kategori yang mana? Jika ternyata kalian masuk ke kategori di atas normal, maka dianjurkan untuk melakukan diet. Tapi kalau masih di kategori normal, kamu hanya perlu berolahraga rutin agar tubuh selalu sehat dan bentuknya selalu prima.
Cara lain yang biasa dilakukan untuk mengecek apakah kamu perlu melakukan program diet adalah dengan memantau resiko kegemukan dengan mengukur lingkar perut. Ukuran lingkar perut yang baik yaitu tidak lebih dari 90 cm untuk laki-laki dan tidak lebih dari 80 cm untuk perempuan.
Nah, kamu sudah tau kan cara mengecek apakah perlu melakukan program diet? Yuk segera rencanakan program dietmu dengan mengatur konsumsi kalori harian dan olahraga teratur.