Ngemil Hingga 350 KG???


Siapa yang tak kenal dengan Shintia yang kerap disapa Titi Wati. Titi kini tengah menjadi buah bibir masyarakat Indonesia, pasalnya wanita yang kerap disapa Titi ini mengalami obesitas hingga berbobot 350 KG. Obesitas tersebut menjadikan Titi sebagai wanita tergemuk di Kalimantan Tengah.

Lantas apa sih yang menyebabkan wanita 37 tahun ini mengalami obesitas? Ternyata sebelum mengalami obesitas, Titi memiliki bentuk tubuh yang dapat dikatakan normal dan terbilang kurus lho healthizen. Kebiasaan ngemil lah yang menyebabkan Titi mengalami obesitas hingga berat badannya mencapai 350 KG. Hayo healthizen sering ngemil ga nih???

Titi mengaku saat sudah mengemil dirinya tak bisa mengontrol hasratnya yang ingin terus makan. Tentu cemilan yang dikonsumsi adalah cemilan yang tidak sehat. Seperti yang diakui Titi, ia setiap hari mengonsumsi gorengan, bakso dan es. Tentu mengemil seperti itu dapat dikatakan sebagai kebiasaan buruk karena dapat menimbulkan dampak negatif terutama jika dilakukan pada malam hari sebelum tidur, yaitu:

1.Obesitas

Obesitas adalah salah satu dampak yang dialami Titi. Obesitas adalah adanya kelebihan lemak pada tubuh dan menumpuk. Ahli gizi, Jenna Hope mengatakan, terdapat hubungan yang signifikan antara makan larut malam dan persentase lemak tubuh yang lebih tinggi.

“Ini bisa menjadi hasil dari kelebihan asupan kalori karena jendela makan lebih lama setiap hari atau akibat dari perubahan hormonal,” papar Jenna.

2. Gangguan Tidur

Menurut Jenna Hope, terdapat hubungan yang signifikan antara asupan tinggi makanan manis dan kafein sebelum tidur, serta gangguan fase tidur nyenyak, dan tidur REM (fase tidur mimpi) yang merupakan tahapan dalam tidur.

Hal ini juga berlaku bagi alkohol, Jenna menjelaskan meminum alkohol dimalam hari selain menggangu kualitas tidur juga dapat menyebabkan rasa kantuk dihari berikutnya.

3.Gangguan Respon Hormon

Banyak ahli gizi memperingatkan, makan larut malam dapat mengurangi kemampuan insulin untuk mengeluarkan glukosa dari darah. Selama periode waktu yang lama, makan larut malam juga dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes.

4.Meningkatkan Rasa Lapar di Hari Berikutnya

Menurut Jenna Hope, makan dalam porsi besar saat larut malam justru memberikan efek pada rasa lapar di hari berikutnya.

” Makan larut malam dapat meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi pada hari berikutnya, karena respons insulin yang terganggu dan kontrol gula darah yang buruk membuat kita merasa lapar,” jelasnya.

5.Meningkatkan Hormon Kortisol / Stres

Selain berbahaya bagi kesehatan, kadar kortisol atau hormon stres  yang tinggi di dalam tubuh merupakan faktor risiko peningkatan lemak di perut.

“Temuan ini juga menunjukkan, semakin banyak individu yang stres, semakin besar kemungkinan mereka untuk makan larut malam daripada sebelumnya,” ujar Jenna Hope.

Untuk itu, agar nafsu makan terkontrol dan tidak makan berlebihan terutama pada malam hari, cobalah konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan memiliki jadwal makan yang teratur. Jika healthizen ingin mengemil, pilihlah cemilan yang sehat dan beri jeda 2-3 jam antara waktu konsumsi makan terakhir dengan waktu tidur yaitu.

Sedangkan untuk menghindari stress, healthizen dapat mulai berolahraga. Olahraga merupakan cara terbaik untuk menghilangkan stress lho healthizen. Hal ini terjadi karena dengan olahraga yang teratur dapat menurunkan hormon kortisol dan epineprin serta meningkatkan hormon norepineprin sebagai antidepresan.

Sebuah penelitian yang melibatkan 49 perempuan yang sedang mengalami stress berat, yang kemudian diminta untuk melakukan olahraga yang teratur selama 8 minggu berturut-turut, menunjukkan terdapat penurunan kadar kortisol dan epineprin pada urin mereka. Selain itu, hasil tes psikologi yang dilakukan pada kelompok tersebut menunjukkan bahwa tingkat stress mereka berkurang, bahkan hilang sama sekali.

Jadi, yuk konsumsi gizi seimbang dan atur jadwal makanmu ya healthizen! Demi hidup lebih sehat, jangan lupa ganti cemilan mu dengan cemilan sehat dan mulai berolahraga mulai dari sekarang 😉

Leave a Comment

Your email address will not be published.