Perlukah berkeringat saat olahraga?

Saat berolahraga, pada umumnya tubuh akan menjadi mudah berkeringat. Sebagian orang beranggapan bahwa berolahraga yang mengeluarkan keringat lebih menyehatkan tubuh karena proses pembakaran lemak dan kalori berhasil. tapi kirakira bener ga sih anggapan itu?

Olahraga adalah aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Kenaikan suhu tubuh ini dapat memicu produksi keringat terutama saat olahraga dilakukan pada suhu yang panas seperti dibawah matahari yang terik. Menurut penjelasan J. Timothy Lightfoot, Ph.D, Direktur Huffines Institute for Sports Medicine And Human Performance di Texas A&M University, “Ketika tubuh menjadi terlalu panas karena berolahraga, mereka melepaskan kelebihan panas melalui proses berkeringat agar suhu tubuh tetap normal.”

nah healthizen, berkeringat adalah respon tubuh yang terjadi karena proses melepaskan panas dalam tubuh, sehingga menyeimbangkan suhu tubuh agar tidak overheat. Saat suhu tubuh tinggi, sistem saraf merangsang kelenjar apokrin (kelenjar keringat) untuk menghasilkan keringat. Keringat akan menguap keluar pori-pori kulit dan memberi efek menyejukkan. Apabila proses ini tidak terjadi, kemungkinan seseorang mengalami heatstroke menjadi lebih besar. 

Lalu mengeluarkan banyak keringat saat berolahraga tidak bisa dijadikan tolak ukur dalam proses pembakaran kalori, karena keringat adalah proses melepaskan panas. Hal ini juga tidak berpengaruh terhadap efektivitas olahraga yang Healthizen  lakukan. “Keringat tidak selalu menjadi indikator yang bagus tentang seberapa baik latihan Anda,” kata Jessica Matthews, Penasehat Kesehatan dan Kebugaran Senior di American Council on Exercise.

 Bagaimana jika seseorang tidak berkeringat setelah berolahraga? 

Kondisi tubuh setiap individu dalam memproduksi keringat berbeda. Dilansir dari Huffington Post, banyaknya keringat atau berapa tingkat keringat ditentukan oleh banyak faktor, termasuk suhu, kelembaban dan bahkan seberapa bugar tubuh seseorang. Umumnya, orang yang lebih sehat secara fisik akan lebih cepat berkeringat karena sistem termoregulasi tubuh mereka beradaptasi lebih baik. 

Menurut Jenny Scott, seorang penasehat akademi National Academy of Sports Medicine, “Saat tubuh seseorang dalam keadaan bugar, akan sedikit keringat yang diproduksi saat berolahraga. Tubuh telah beradaptasi dengan ritme olahraga yang dijalankan rutin, sehingga perlu ada tambahan porsi dalam berolahraga.”

Namun, bukan berarti jika seseorang yang baru saja menjalani aktivitas fisik selama beberapa menit dan berkeringat banyak adalah seseorang yang tidak bugar. Salah satu faktornya adalah intensitas dalam berolahraga, orang yang sedentary (kurang aktif bergerak) akan berkeringat lebih banyak dalam waktu singkat karena tubuhnya belum terbiasa pada latihan fisik. Ini juga berlaku pada seseorang yang kelebihan berat badan, dibandingkan orang dengan berat normal. Usia yang lebih muda juga akan lebih mudah berkeringat dibandingkan usia tua 

Namun, penyebab tidak berkeringat saat berolahraga juga dapat mengindikasikan bahwa tubuh kekurangan cairan, atau terdapat gangguan pada kelenjar apokrin. Untuk menghindari indikasi kekurangan cairan (dehidrasi), pastikan bahwa healthizen mengonsumsi air putih yang cukup sebelum berolahraga. Seseorang yang mudah berkeringat juga akan mudah mengalami dehidrasi. Jadi, mengonsumsi air putih juga disarankan di sela-sela aktivitas.

Leave a Comment

Your email address will not be published.