KUPAS TUNTAS COKELAT! (dr.Christopher Andrian, M.Gizi,Sp.GK)

Hai healthizen! siapa sih disini yang gak tau cokelat?? wah pasti tau semua dong! nah jangan cuma tau enaknya doang ya healthizen! yuk healthizen kupas tuntas tentang cokelat! sebelum panjang lebar, sejarah coklat tuh gimana sih?? ada yang tauuuu??? Nah kakao atau cokelat telah dikonsumsi oleh sejak ribuan tahun lalu, akan tetapi, bentuk cokelat batangan baru diproduksi sejak abad ke-18. Hal ini diawali saat mesin pengolah yang memproduksi cocoa butter dan cokelat susu ditemukan. nah gimana sih proses pembuatan cokelatnya? dan apa ajasih kandungan cokelat?

Cokelat berasal dari tanaman kakao yang telah melalui proses pengolahan healthizen. Proses pengolahan tersebut meliputi fermentasi, pengeringan, penyangraian, penggilingan, penyampuran, pencetakan. jadi sebelum diolah, biji kakao mentah mengandung flavan-3-ols, catechin, anthocyanin, dan proanthocyanidin sebesar 120–180 g/kg biji kakao. Senyawa tersebut merupakan golongan polifenol, yaitu komponen bioaktif yang memiliki potensi sebagai zat antioksidan. namun, kadar polifenol pada biji kakao akan berkurang akibat proses fermentasi, pengeringan, pemanggangan, tergantung pada lamanya pemrosesan tersebut dilakukan. Akan tetapi pemrosesan tersebut penting untuk dilakukan dan tidak dapat dihindarkan karena bertujuan untuk memperoleh aroma khas kakao dan supaya kakao dapat dikonsumsi. lalu gimanasih peranan cokelat dengan kesehatan??

jadi healthizen, berdasarkan kajian literatur yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa, cokelat dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Wow gak cuma enak tapi bermanfaat juga lho healthizen! Dalam literatur tersebut menyatakan, konsumsi dark chocolate sebanyak 100 gr per hari (100 gr dark chocolate mengandung sekitar 88 mg flavanol) dapat menurunkan risiko penyakit jantung (perbaikan fungsi pembuluh darah, juga produksi insulin). Nah konsumsi cokelat ternyata juga tidak hanya dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebanyak 37%, tetapi juga terhadap diabetes/penyakit kencing manis (31%), dan stroke (29%).

eitsss perlu diketahui juga nih healthizen! bahwa sekitar 50 gr cokelat per hari hampir sama dengan 230 kalori atau sudah mencapai 10% dari total kebutuhan kalori dalam sehari, sehingga konsumsi cokelat yang mengandung kalori tinggi dalam jumlah banyak akan berdampak terhadap kenaikan berat badan lho. nah buat healthizen yang lagi diet harus hati-hati nih!

saat konsumsi cokelat, healthizen juga perlu memperhatikan jenisnya nih. Yang dikonsumsi yaitu tipe dark chocolate yang memiliki kandungan antioksidan lebih tinggi, sedangkan kandungan gula serta lemak jenuh lebih rendah, dibandingkan milk chocolate. kemudian jumlah disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu, juga tetap konsumsi makanan utama lain yang memenuhi komposisi gizi seimbang, disertai latihan fisik sehingga secara menyeluruh dapat menurunkan risiko penyakit jantung. nah tunggu apalagi healthizen?? pilih coklat yang tepat yuk!

Leave a Comment

Your email address will not be published.