Siapa yang gak suka olahraga?? nah healthizen tau gak sih, banyak yang berpendapat jika seseorang melakukan kegiatan olahraga, maka akan kehilangan banyak energi, sehingga lama-kelamaan tenaganya akan terkuras habis. nah pendapat tersebut ternyata keliru lho healthizen! Kalaupun hal itu benar, maka orang yang sering lesu dan mudah lelah, berarti harus terus-menerus beristirahat dan tidak mengeluarkan tenaganya untuk berolahraga. Kenyataannya, orang-orang yang lesu dan mudah lelah, adalah mereka yang umumnya kurang aktif bergerak dalam kesehariannya atau boleh dikatakan terlalu banyak waktu berleha-leha. kok bisa ya healthizen?? karena berlatih atau berolahraga sama halnya dengan seseorang belajar sesuatu yang baru, dengan seringnya berlatih, maka seseorang akan semakin mahir dan semakin pintar untuk mengatasi sesuatu yang baru tersebut healthizen.
Lalu apasih faktor yang bikin lesu?? nah salah satu faktor yang mempengaruhi kelesuan, bisa jadi adalah kegemukan healthizen! karena orang yang gemuk lebih susah bergerak, bahkan untuk membawa badannya sendiri seringkali mengalami sakit-sakit di persendiannya. Orang yang gemuk juga umumnya lebih memiliki lemak di badan yang berlebih ketimbang kapasitas ototnya, sehingga kekuatan otot tidak mampu untuk melakukan pergerakan yang lebih berat. Eitsss, tapi gak menutup kemungkinan juga bahwa kelesuan dan mudah lelah bisa dialami oleh mereka yang berbadan lebih ramping, karena orang yang ramping/kurus mungkin saja diakibatkan oleh kurangnya asupan makan, tetapi tidak aktif bergerak.
Untuk mengetahui lebih lanjut kondisi fisik seseorang, pahami dulunih beberapa kerja organ tubuh yang sangat berperan dalam kebugaran jasmani.
1. Jantung.
Dalam keadaan istirahat, umumnya jantung berdenyut 60-80 kali per menit, dan waktu berolahraga denyut jantung akan meningkat lebih tinggi. setiap orang berbeda-beda, yaitu sampai 220 dikurangi usianya. Pada saat berolahraga, denyut nadi jantung orang-orang terlatih dapat kembali pada posisi normal hanya dengan istirahat yang relatif singkat. Dengan demikian, orang yang terlatih dapat terus menerus melakukan kegiatan latihan yang lebih panjang dan berulang-ulang. jadi, orang yang terlatih memiliki toleransi tingkat keletihan lebih lama dibandingkan dengan orang yang tidak terlatih.
Orang yang kurang aktif berolahraga memiliki kapasitas otot jantung yang lebih kecil dan lemah, sehingga harus memompa jantung lebih banyak untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuhnya. Orang yang kurang terlatih, akan lebih cepat mencapai denyut nadi yang tinggi ketika melakukan aktifitas yang lebih berat dan memerlukan waktu istirahat yang lebih lama untuk kembali pada denyut nadi yang lebih rendah. Hal ini berarti bahwa orang yang tidak terlatih memiliki toleransi tingkat keletihan lebih pendek daripada orang yang terlatih.
2. Pernapasan
Kemampuan paru-paru menghisap oksigen rata-rata sebanyak 6 liter dalam satu menit, kemudian ketika berolahraga bisa meningkat sampai 100-150 liter dalam satu menit, bahkan dapat mencapai 200 liter per menit dalam olahraga tingkat tinggi. nah, healthizen yang tidak terlatih tidak akan mencapai asupan oksigen setinggi itu, akibatnya kapasitas paru-paru mereka lebih kecil, dan cadangan oksigen (VO2max) lebih rendah, dan hal ini dapat menyebabkan suplai oxygen pada organ-organ tubuh yang membutuhkan akan berkurang, yang menyebabkan kerja organ tubuh melemah yang mengakibatkan lebih mudah lelah.
3. Peredaran darah
Umumnya mereka yang kurang aktif memiliki pembuluh darah yang kurang elastis bahkan banyak arteri yang tersumbat akibat lemak-lemak yang menumpuk di aliran darahnya, sehingga menyebabkan laju darah untuk membawa makanan dan oksigen lebih lambat dan organ-organ tubuh akan kekurangan energi, ini yang menyebabkan orang yang kurang aktif lebih lesu dan mudah lelah.
nah healthizen, tunggu apalagi?? yuk perbanyak latihan olahraga agar tubuh terlatih sehingga tidak mudah lesu dan lelah healthizen!