PECINTA KOPI? WAJIB TAU! (dr.Christopher Andrian, M.Gizi,Sp.Gk)

hai healthizen! healthizen tau gak sih konsumsi kopi di Indonesia terus mengalami peningkatan hingga hampir 4 kali lipat dalam 30 tahun terakhir lho! (Statista 2019). Selain itu, sekarang semakin banyak kedai kopi kekinian yang menjual beraneka menu minuman dengan bahan dasar kopi, serta supermarket yang menjual aneka jenis dan rasa kopi bubuk dan kopi instan. nah dengan banyaknya konsumsi kopi, apa ajasih pengaruhnya bagi kesehatan healthizen? apakah kopi menguntungkan atau justru merugikan ya bagi kesehatan??

jadi healthizen di kopi itu ada zat bernama kafein. Kafein merupakan salah satu zat psikoaktif yang terdapat dalam kopi. Zat ini berasal dari tumbuhan, namun dapat juga dibuat secara sintetis. Selain dalam kopi dan minuman berenergi, kafein juga seringkali dapat ditemukan dalam coklat dan obat-obatan nyeri kepala migren. Konsentrasi kafein berbeda-beda, tergantung dari mana dan bagaimana ia didapatkan. Pengolahan biji kopi dengan roasting (pemanggangan) dapat mempengaruhi warna, keasaman, dan banyaknya kandungan kafein dalam kopi. Semakin lama biji kopi dipanggang, semakin gelap warna biji kopi tersebut, akan tetapi tingkat keasaman dan kadar kafeinnya semakin rendah. Proses penggilingan dan penyajian biji kopi juga dapat mempengaruhi kadar keasaman kopi. Biji kopi yang digiling lebih kasar memiliki kadar keasaman yang lebih rendah. lalu penyajian kopi ala cold brew dengan air dingin memiliki kadar keasaman yang lebih rendah dibandingkan jika diseduh dengan air panas.

Selain kafein, kopi juga mengandung asam sitrat, asam klorogenat, dan fenol. Asam sitrat yang juga dapat ditemukan dalam buah sitrus seperti lemon dan lime akan semakin rendah kadarnya ketika kopi dipanggang lebih lama. Asam sitrat inilah yang berperan dalam menentukan kadar keasaman kopi. Asam klorogenat merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat menurunkan kadar glukosa darah, meningkatkan toleransi glukosa, juga menurunkan risiko diabetes melitus tipe 2. Penelitian di laboratorium juga menunjukkan potensi asam klorogenat dalam kopi hijau dapat mencegah kenaikan berat badan dan mencegah penumpukan lemak tubuh pada hewan coba.

Bagaimana sih pengaruh kopi setelah healthizen meminumnya? Efek kopi dapat dirasakan 15-45 menit setelah dikonsumsi, total waktu efek kopi dalam tubuh kita diperkirakan selama 2 jam. Kopi menstimulasi produksi asam lambung, dan setelah diserap tubuh akan didistribusikan ke seluruh organ. Kopi akan meningkatkan tekanan darah, sehingga konsumsi kopi pada penderita hipertensi/darah tinggi harus diperhatikan. Di otak, kopi menghasilkan efek peningkatan kewaspadaan (alertness) dan konsentrasi, selain itu kafein dalam kopi juga dapat membantu mengurangi nyeri kepala migren.

Kopi memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Konsumsi kopi dalam jumlah sedang (200 mg kafein/ hari setara dengan 2-3 cangkir kopi) pada beberapa orang dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Walaupun kafein memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh kita, konsumsi yang terlalu banyak dapat menjadi kerugian bagi kesehatan tubuh. Konsumsi kafein >300 mg/hari (toleransi setiap orang berbeda-beda) akan menyebabkan stimulasi sistem saraf pusat, menyebabkan gangguan tidur, antusias yang berlebihan, gelisah, otot yang berkedut, detak jantung yang semakin cepat dan tidak teratur, hingga efek samping yang berat jika konsumsi kafein terlalu tinggi seperti depresi, disorientasi, delusi dan halusinasi (membayangkan/melihat hal-hal yang tidak nyata), dll.

Hasil metabolisme kopi merangsang produksi urin dan membuat rileks pergerakan usus besar, sehingga pada beberapa orang peminum kopi akan merasakan lebih sering buang air kecil/buang air besar. Karena sifat diuretik (merangsang pembentukan urin) inilah, kopi berpotensi menimbulkan dehidrasi terutama selama olahraga.

Kafein sendiri dapat menembus berbagai jenis membran sel, sehingga seorang ibu hamil harus membatasi konsumsi kafeinnya karena kafein dapat menembus sawar darah-plasenta dan menyebabkan kelahiran bayi prematur.

Secara umum, perokok mengonsumsi kafein 50% lebih banyak dibandingkan orang yang tidak merokok. Minum kopi dapat meningkatkan jumlah rokok yang dihisap, terutama pada hari-hari saat konsumsi kopi meningkat.

Nah, ternyata banyak sekali penggunaan kafein di sekitar lho healthizen! Efek kafein berbeda-beda pada setiap orang karena perbedaan komposisi tubuh, kecepatan metabolisme, dan tahap perkembangan. Konsumsi kafein yang sedang (hingga 200 mg kafein/hari) memiliki banyak keuntungan bagi kesehatan, namun adiksi (kecanduan) kopi yang dilanjutkan dengan konsumsi yang berlebihan justru dapat membahayakan kesehatan. jadi sesuai anjuran ya healthizen!

Leave a Comment

Your email address will not be published.