Hai healthizen! nah kali ini kita akan bahas mengenai e-Sport lagi lho! eitss kalo belum baca artikel sebelumnya, nah baca dulu deh mending! karena gak kalah penting dari artikel ini lho healthizen! Kata e-Sport mungkin hal yang asing di telinga sebagian orang, namun juga hal yang familiar bagi beberapa orang, penggemar video game khususnya. e-Sport sendiri adalah kependekan dari electronic sport, nah istilah eSport digambarkan untuk menggambarkan permainan video game yang bersifat kompetitif.
Lalu ada gak sih spesifikasi khusus atau syarat khusus yang harus dipenuhi untuk menjadi bagian dari petarung di ranah e-Sport??? nah sama halnya dengan olahraga mental dan pikiran lainnya, seperti catur dan contact bridge yang sudah termasuk dalam kategori olahraga dan diperlombakan pada olimpiade, video game pun memiliki sifat yang sama yakni bersifat kompetitif dan membutuhkan teknik dan strategi tertentu lho! yaitu dengan menuntut para petarungnya untuk memiliki kemampuan dan kemahiran dalam memainkannya hingga memenangkan pertandingan.
Jadi, bagaimana sih untuk menjadi Atlet e-Sport yang handal?? hal apa saja yang harus disiapkan?
Modal utama untuk menjadi atlet e-Sport tentu saja keahlian bermain game, healthizen dituntut untuk bisa menguasai sebuah game dan berkoordinasi dengan anggota team lainnya. Selain memahami game yang dimainkan, wajib hukumnya untuk bisa fokus, disiplin dan membuat jadwal yang teratur.
Sama seperti atlet lain, Atlet e-Sport juga harus latihan fisik lho! Seorang pemain game profesional menghabiskan waktu sekitar 10 jam sehari di depan komputer untuk mengasah keterampilan mereka. Jika ikut turnamen, jam latihan pun bisa bertambah. Menatap layar dan duduk selama berjam-jam jika tidak diimbangi kesehatan fisik yang kuat maka konsentrasi akan berkurang yang menyebabkan permain menjadi buruk, oleh karena itu selain melatih kemampuan bermain game, penting bagi mereka untuk meningkatkan kesehatan fisik.
Menurut Andrew Joseph, salah seorang pelatih e-Sport dari XCN Akademik Indonesia, “Latihan fisik membantu tubuh tetap bugar sehingga mereka bisa berkonsentrasi dan tidak mudah lelah ketika sedang berlatih maupun bertanding. Ada banyak cara untuk melatih fisik salah satu bisa dengan sekadar bermain futsal atau pergi ke gym.”
Salah satu pantangan bagi para pemain game profesional adalah begadang, biasanya mereka latihan dari siang hingga pukul 23.00, Andrew menyarankan mereka untuk tidur setelah latihan. “Jam 1 dini hari sudah tidur, matikan internet,” kata dia. Bukan tanpa alasan, pagi hari, mereka harus bangun pagi dan melakukan latihan fisik seperti push-up dan angkat barbel. Pilihan lainnya, para atlet juga diminta untuk berjalan kaki atau lari pagi lho healthizen!