PENGENDALIAN SELERA (DR. Kardjono, M.Sc)

Hai healthizen! Meskipun pengetahuan tentang makanan sehat sudah banyak diketahui orang di zaman modern ini, akan tetapi nafsu akan selera makan sulit untuk dikendalikan lho ternyata! Tidak terkecuali para ahli kesehatan, ahli gizi makanan, para dokter, para perawat, guru-guru yang mengajar masalah kesehatan, menjadi tidak berdaya untuk melawan nafsu selera ini.  Bukti dari pelampiasan nafsu selera yang tak dapat dikendalikan ini, telah banyak membawa manusia ke pintu gerbang penderitaan melalui sakit penyakit dan bahkan kematian dalam usia dini.

Ada pepatah mengatakan, mulut kita seperti menggali kuburan, semakin kita rakus dalam selera makan, semakin cepat kita masuk ke liang kuburan.  Persoalannya sekarang yaitu bagaimana cara mengendalikan selera nafsu makan? Eitss tapi sebelumnya udah pada tau belum apa itu selera makan? Selera makan dan minum adalah gairah atau keinginan untuk menikmati suatu jenis makanan atau minuman yang disebabkan oleh kebiasaan baik secara sadar maupun tidak disadari. Umumnya selera makan dan minum timbul dari pandangan mata, pendengaran telinga, atau oleh kecap rasa yang membangkitkan getar emosional, sehingga ada usaha yang besar atau otomatis untuk menikmati keinginannya.

Diduga selera rasa sudah ditanamkan sejak bayi  saat masih di dalam kandungan. Artinya, apa yang dimakan dan yang diminum ibu maka itulah apa yang dimakan dan diminum bayinya.   Jadi para bayi sudah mempelajari selera makan sejak dalam perut ibu, dan terus menerus dibentuk hingga dewasa. Oleh sebab itu, ibu-ibu yang kurang bijaksana, seringkali melampiaskan nafsu selera pada masa kehamilan atau orang mengatakan masa mengidam.  Mengidam adalah keinginan makan dan minum yang didasari oleh perasaan emosional dan seharusnya dapat dikendalikan oleh akal sehat. Kekhawatiran para ibu jika tidak memenuhi ngidamnya tersebut bisa bermasalah pada para bayinya sebenarnya hanya mitos lho healthizen! Tidak sedikit akibat pola makan dan minum pada masa kehamilan berakibat fatal lho kepada jabang bayi, seperti; bayi  prematur, berat bayi terlalu ringan atau sebaliknya terlalu gemuk, bayi keguguran, bahkan tidak sedikit bayi yang meninggal. Selain pola makan dan minum, lingkungan yang kotor, ruangan penuh asap rokok, stress, dsb.nya, banyak berpengaruh pada para calon bayi.

Semakin banyak anak yang diperkenalkan dengan makanan dan minuman yang tidak sehat, semakin sulit mereka untuk dapat mengendalikan seleranya pada masa dewasa nanti.  Hal inilah penyebab sebenarnya mengapa mengendalikan selera itu menjadi sangat sulit! Lalu bagaimana caranya agar selera makan dan minum dapat dikendalikan oleh akal sehat?   

Besar kemungkinan seseorang akan terlebih dahulu mencicipi atau mengambil porsi lebih banyak makanan atau minuman kegemarannya, meskipun makanan dan minuman tersebut tidak termasuk makanan dan minuman yang menyehatkan, dasarnya karena suka dan enak saja bagi orang tersebut. Sebenarnya pengetahuan merupakan dasar dari pembelajaran pengendalian selera.  Karena sulitnya menjalankan hidup sehat dengan membatasi asupan makanan dan minuman yang tidak sehat, kita harus putar haluan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang paling sehat terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan, agar perut kita dikenyangkan terlebih dahulu dengan makanan dan minuman yang sehat. Umumnya kalau perut kita sudah cukup kenyang, maka makanan yang kurang/tidak menyehatkan yang ingin dikonsumsi akan berjumlah lebih sedikit.  Bila pola makan dan minum tersebut sering dilakukan berulang-ulang, maka cara tersebut akan menjadi terbiasa dan usaha tersebut sudah otomatis tanpa beban dalam memilih makanan dan minuman yang menyehatkan lho healthizen!

Leave a Comment

Your email address will not be published.