Hai Healthizen! Siapa disini yang taunya kalo obesitas hanya terjadi pada orang dewasa?? eitsss salah besar ya healthizen! Karena pada anak-anak juga bisa obesitas loh. Pasti banyak healthizen yang merasa anak yang sehat adalah yang gemuk. Nah hal ini tidak benar ya healthizen. Mengapa tidak benar? Yuk simak penjelasannya!
Anak yang selalu mengkonsumsi makanan berlebih dan jarang melakukan aktivitas fisik maka bisa menjadi gemuk bahkan obesitas loh. Nah pertanyaannya, mengapa anak yang obesitas tidak dibenarkan?? Hal ini karena obesitas pada anak dapat beresiko pada kesehatan salah satunya meningkatkan kejadian diabetes mellitus (DM) tipe 2. Selain itu juga berisiko menjadi obesitas pada saat dewasa dan berpotensi mengakibatkan gangguan metabolisme glukosa dan penyakit degeneratif lainnya seperti penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah dan lain-lain. Waduh serem banget ya healthizen!
Lalu bagaimana mengetahui seorang anak mengalami obesitas atau tidak??? Nah caranya adalah dengan memeriksa status gizi anak pada Buku SK Antropometri. Pada Buku SK antropometri, anak yang obesitas adalah anak yang status gizi menurut indeks IMT/U nya >2SD.
Sebenarnya apa saja sih yang menyebabkan obesitas pada anak? Penyebab pertama adalah pola asuh. Pola asuh sangat menentukan anak tersebut dalam mengkonsumsi dan menyukai makanan. Jika anak dibiasakan dengan diberikan makanan yang berbumbu tajam seperti makanan jajanan ataupun makanan junk food maka lidah anak tersebut juga akan terbiasa dengan makanan yang seperti itu padahal pada makanan tersebut biasanya rendah serat dan kalori yang tinggi loh Healthizen.
Penyebab kedua yaitu kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan anak. Pada masa kini, banyak anak yang diberikan gadget oleh orangtuanya dan dibiarkan memainkannya sampai seharian. Aktivitas yang anak lakukan hanya duduk, dan tidak mengeluarkan kalori yang berarti. Ditambah lagi dengan cemilan yang tinggi kalori, anak akan semakin betah untuk tidak beraktivitas loh Healthizen!
Penyebab terakhir adalah pengaruh lingkungan sekitar anak. Seperti teman teman akan tersebut yang mempengaruhi pola makan ataupun iklan iklan di TV serta Media Sosial.
Lalu bagaimana pencegahan obesitas pada anak? Pencegahannya adalah dengan mencontohkan anak dengan mengkonsumsi makanan yang sehat,berikan MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) yang sehat tanpa perasa tambahan agar anak mengetahui rasa asli makanan tersebut sehingga lidahnya terbiasa mengkonsumsi makanan yang sehat, berikan asupan makan kepada anak sesuai kebutuhannya, beritahu anak makanan yang sehat agar tidak terpengaruh lingkungan dalam memilih makanan dan ajak anak beraktivitas fisik.
Lalu bagaimana jika obesitas sudah terjadi pada anak? Eitss jangan khawatir Healthizen! Penanganan obesitas tergantung penyebabnya ya. Untuk pengaturan makan atau diet bagi anak yaitu dengan memberikan makanan sesuai kebutuhannya dan berpedoman Gizi Seimbang. Diet pada anak tidak dengan defisit kalori karena pada anak masih dalam masa tumbuh kembang. Dibantu juga dengan peningkatan aktivitas fisik yang dilakukan anak seperti mengajaknya bermain di luar rumah contohnya berenang, bersepeda, jogging, dll.