Hai Healthizen! Banyak yang bilang kalau darah tinggi atau hipertensi itu penyakit turunan loh! Eitss benar gak ya? Disimak dulu yuk penjelasan di bawah ini
Menurut WHO, Darah tinggi atau Hipertensi adalah masalah kesehatan yang sangat umum di masyarakat karena prevalensinya yang tinggi di seluruh dunia. Di Indonesia prevalensi hipertensi menurut provinsi tahun 2018 sebesar 9.5%. Berarti sekitar 25 juta penduduk Indonesia menderita hipertensi. Waduh, cukup banyak kan Healthizen!
Nah, definisi Hipertensi menurut Kementrian Kesehatan adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Hipertensi disebut sebagai silent killer karena gejala awal penyakit ini sering kali tidak dapat terdeteksi, namun akan terlihat saat sudah memasuki tingkat penyakit selanjutnya seperti serangan jantung, gagal ginjal dan stroke.
Menurut Kemenkes, faktor resiko pada penyakit hipertensi adalah usia, jenis kelamin, genetik (faktor resiko yang tidak dapat diubah/dikontrol), kebiasaan merokok, konsumsi garam dan lemak jenuh, kebiasaan konsumsi minuman beralkohol, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan stres.
Menurut Anna Palmer 2007, faktor gen berkaitan dengan metabolisme pengaturan garam dan renin membran sel. Orang tua yang menderita hipertensi, 45% akan menurun kepada anaknya, sedangkan hanya salah satu orangtua yang menderita hipertensi, 30% hipertensi akan menurun kepada anaknya. Eitss tapi hal ini dapat diatasi dengan penatalaksanaan gizi hipertensi yang tepat ya Healthizen!
Nah, untuk menghindari hipertensi adalah dengan cara memodifikasi gaya hidup dan pola makan sesuai gizi seimbang. Modifikasi gaya hidup dapat dilakukan dengan membatasi asupan garam tidak lebih dari seperempat hingga setengah sendok teh (6 gram/hari), tidak mengkonsumsi makanan kemasan yang mengandung tinggi natrium, menurunkan berat badan, menghindari minuman berkafein, rokok, dan minuman beralkohol. Bagi yang sudah menderita hipertensi, cara mengatasinya adalah dengan cara menggunakan obat-obatan sesuai resep dokter dan memperbaiki gaya hidupnya. Eitss olahraga juga dianjurkan bagi penderita hipertensi loh Healthizen, bisa berupa jalan, lari, jogging, bersepeda selama 20-25 menit dengan frekuensi 3-5 x per minggu.
Jadi, bagi Healthizen yang memiliki riwayat hipertensi dari orangtua jangan khawatir ya, karena dengan cara mengatur gaya hidup, pola makan sesuai gizi seimbang dan juga olahraga dapat memperkecil resiko hipertensi ini loh. Hidup sehat, hipertensi lewat!