Manfaat Olive Oil untuk Diet

Hai Healthizen! Buat kalian yang sedang diet pasti sangat menghindari penggunaan minyak kan? Tapi tau gak sih kalau olive oil ini bisa untuk dressing hidangan diet loh! 

Olive oil atau yang biasa dikenal dengan sebutan minyak zaitun dihasilkan dari buah zaitun yang tanamannya banyak dijumpai di daerah Mediterania atau Timur Tengah. Nah sekarang minyak zaitun banyak diminati oleh banyak orang karena manfaatnya yang sangat baik untuk kesehatan terutama untuk diet. Minyak zaitun mengandung tinggi vitamin dan mineral serta termasuk jenis lemak tak jenuh yang mampu meningkatkan kolesterol baik. Beberapa manfaat dari minyak zaitun antara lain adalah menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan lemak jahat, dan memperlambat proses penuaan

Minyak zaitun sering dikonsumsi sebagai dressing salad loh Healthizen,dan  cocok dikonsumsi bagi seseorang yang sedang menjalani program diet sebagai konsumsi lemak baik. Nah, minyak zaitun dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis pengolahannya, diantaranya adalah :

a. Extra-Virgin Olive Oil (EVOO) 

EVOO dihasilkan dari perasan pertama buah zaitun yang tidak mengalami proses pemanasan dan tanpa tambahan kimia. EVOO Memiliki tingkat keasaman kurang dari 1 %. Harga EVOO lebih mahal dibandingkan minyak lainnya karena kandungan vitamin dan mineral yang masih lengkap sehingga dianjurkan untuk kesehatan dan dapat diminum secara langsung loh Healthizen! Selain itu juga EVOO dapat dijadikan dressing salad. Eitss EVOO tidak bagus jika digunakan untuk menumis dan menggoreng ya Healthizen, karena titik didihnya yang rendah.

b. Virgin Olive Oil 

Virgin Olive Oil dihasilkan dari perasan kedua dan mempunyai tingkat keasaman lebih tinggi.  Minyak zaitun jenis ini cocok diminum langsung atau sebagai dressing salad.

c. Refined Olive Oil 

Refined Olive Oil merupakan minyak zaitun yang berasal dari sisa perasan pertama dan ditambahkan zat kimia. Jenis ini tingkat keasamannya lebih dari 3,3 %. Refined Olive Oil biasanya ditambahkan minyak virgin untuk memperkuat rasa.

d. Pure Olive Oil 

Pure Olive Oil merupakan minyak zaitun paling banyak dijual di pasaran. Minyak zaitun ini dihasilkan dari proses penyulingan. Warna, aroma, dan rasanya lebih ringan daripada virgin olive oil. Selain itu, harganya lebih murah namun kandungan vitamin dan mineralnya juga rendah. Minyak zaitun ini dapat digunakan untuk memasak, seperti menumis.

e. Extra Light Olive Oil

Nah untuk jenis minyak zaitun ini merupakan campuran minyak zaitun dan hasil sulingan sehingga kualitasnya rendah. Eitss jenis ini cukup populer loh karena harganya lebih murah dibandingkan lainnya. Rasa dan aroma yang minyak ini lebih lembut dan warna minyak kuning bening.

f.  Pomace 

Pomace dibuat dengan ekstraksi kimia dari residu setelah perasan kedua. Ditambahkan minyak virgin untuk memperkuat rasa. Berbeda dengan jenis lain, pomace biasanya dijadikan sebagai bahan baku kosmetik, shampoo, sabun, dan lainnya.Vitamin dan mineral yang tinggi membuat minyak zaitun memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan minyak goreng biasanya. Selain itu kandungan omega 9 pada minyak zaitun juga lebih tinggi dibandingkan minyak kelapa sawit. Jenis lemak tersebut termasuk ke dalam jenis lemak tak jenuh Mono Unsaturated Fatty yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Minyak zaitun juga memiliki kandungan omega 6  yang termasuk Poly Unsaturated Fatty Acid (PUFA). Eitss tingginya kandungan PUFA pada minyak zaitun membuat minyak ini cenderung tidak stabil ketika dipanaskan loh, sehingga minyak zaitun lebih bagus hanya sekali pakai saja ya Healthizen, dan tidak digunakan untuk menggoreng atau memasak pada suhu tinggi karena dapat merusak kandungan dari minyak zaitun dan meningkatkan kolesterol jahat di dalam tubuh.

Leave a Comment

Your email address will not be published.