Sabtu, 14 September 2019 PMI Kabupaten Serang bekerjasama dengan warga Perumahan Emerald mengadakan kegiatan donor darah yang terbuka untuk umum di Miniclub House Emerald Gading Serpong. Tentunya Healthizen sudah tidak asing lagi dengan kegiatan donor darah. Namun, apakah Healthizen mengetahui manfaat dari donor darah itu sendiri?
Salah satu pendonor aktif pun menjelaskan alasan mengapa donor darah selain dapat menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan tetapi juga memiliki dampak positif bagi sang pendonor.
“Tubuh kita butuh siklus yang menghasilkan darah baru agar darah kita tidak kental. Kan kalo kita ga donor lama-lama HB kita bisa meninggi, otomatis darah kita mengental. Makanya kita perlu donor biar HB kita turun lagi, tubuh produksi darah baru dan darah kembali lancar,” jelas Davin (29).
Bagi Healthizen yang belum mengetahui, HB adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi memberi oksigen ke seluruh tubuh. Menurut Deni (25) salah satu staff PMI, normalnya HB yang sesuai standar PMI kisaran angka 12-16 g/dL, jika diatas angka 17 g/dL sudah tidak dapat diterima karena dapat mempengaruhi kualitas darah.
Kualitas darah yang dimasksud ialah kekentalan darah, karena darah yang terlalu kental dapat menyebabkan pengentalan bahkan penggumpalan darah. Hal inilah yang dapat menyebabkan penyakit seperti stroke. Oleh karena itu tak sedikit masyarakat yang telah terpapar pengetahuan tersebut menjadi pendonor aktif.
“Kita sudah 2 tahun melaksanakan kegiatan donor darah ini secara rutin per 3 bulan sekali, antusiasme warga juga bagus antrian bisa sampai 100 orang,” ujar Merry (55) salah satu pengurus kegiatan.
Bahkan antusiasme warga terlihat dari bagaimana warga sampai bergotong royong memberikan sumbangan berupa makanan dan minuman bagi para pendonor, seperti teh manis, kacang hijau, telur rebus, bakwan nangka, dan semangka. Meskipun dari pihak PMI sudah menyediakan goodie bag bagi pendonor yang berisikan teh manis dalam botol, susu, dan mi instan kemasan.
“Makanan ini semuanya sukarela dari para warga, kan habis donor takutnya ada yang pusing, kita siapkan makanan dan minuman,” jelas Ayu (50) pengurus konsumsi.
Foto : Jessica Bayu