Hai Healthizen, lemak merupakan salah satu zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk kebutuhan sehari. Tapi Healthizen tau gak sih lemak itu banyak macamnya loh. Kali ini akan diulas mengenai kolesterol dan trigliserida. Apa bedanya? Yuk simak penjelasan di bawah ini Healthizen!
Kolesterol merupakan hasil metabolisme lemak dalam tubuh yang terbagi menjadi dua, yaitu kolesterol yang ada di sumber hewani, dan fitosterol pada sumber nabati. Nah, hanya berbeda penyebutannya saja ya Healthizen. Sumber yang paling banyak memiliki kolesterol yaitu daging sapi, daging kambing, otak, usus, dan hati ayam. Dalam sumber hewani terdapat kolesterol dan asam lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar LDL. Sedangkan sumber fitosterol adalah minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan kacang-kacangan. Ada yang berpendapat bahwa kadar kolesterolnya naik setelah makan durian, hal ini disebabkan karena asam lemak yang tinggi dari durian, bukan dari fitosterol pada buah durian. Salah satu fungsi fitosterol yaitu bisa menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan HDL.
Produksi kolesterol dibagi menjadi dua, yaitu endogen dan eksogen. Produksi endogen terjadi dari dalam tubuh kita sendiri yang memecah metabolisme lemak dalam tubuh, sedangkan produksi eksogen terjadi dari makanan pemecahannya.
Trigliserida merupakan pemecahan lemak di dalam tubuh. Lemak yang dipecah namanya jadi triasilgliserol yang terdiri dari asam lemak dan trigliserida. Sumber eksogennya dari metabolisme asupan karbohidrat yang terlalu tinggi yang nantinya akan menjadi lemak, dan penyebabnya bukan dari asam lemak, karena asam lemak hubungannya dengan kolesterol. Kalau trigliserida tinggi yang harus dikurangi adalah asupan karbohidratnya terutama karbohidrat sederhana. Kadar trigliserida yang tinggi bukan hanya dari asupan karbohidrat tinggi namun juga asupan lemak tinggi juga bisa mempengaruhi kadar trigliserida. Nah trigliserida disimpan didalam jaringan adiposa dan jika trigliserida berlebih maka akan menumpuk di dalam darah sehingga membuat darah berwarna putih / lipemik.