Hai Healthizen! Pada Sabtu 12 Oktober 2019, Institut Pertanian Bogor mengadakan kegiatan Nutrition Fair yang salah satu rangkaian acaranya adalah Seminar Gizi Nasional NIACIN. Tema yang diangkat pada seminar ini adalah “Obesity : A New Trend in Digital Era”. Seminar diisi oleh Psikolog, Ahli Gizi dan Ahli Olahraga, juga tokoh lainnya.
Gabriela Vianka K.G selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa diangkatnya tema ini karena berdasarkan Riskesdas 2018, angka obesitas di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan Riskesdas 2013. “Orang-orang agar bisa lebih aware juga karena sudah memasuki digital era, online food delivery dan lain-lain, yang bikin orang jadi mager” lanjut Nanda Salsabila selaku Ketua HIMA Ilmu Gizi IPB. Sasaran kegiatan ini adalah bagi pekerja di bidang kesehatan, dan generasi muda yang pada saat ini banyak menggunakan perangkat digital.
Beberapa topik diangkat pada seminar ini, diantaranya yaitu Food Safety of Monosodium Glutamate, Maximising Technology in Digital Era to Lower the Prevalence of Obesity, Achieving Sustainable Development Goals Trough Prevention management of Noncommunicable Disease Over The Live-Course, Choosing the Right Diet Achieving Your Body Goal , dan Relation about Mental Health and Obesity.
Salah satu topik menarik adalah pembahasan mengenai MSG yang marak fakta mitos mengenai MSG ini. Menurut DR Rimbawan, selaku Dosen Gizi Masyarakat IPB, MSG yaitu satu molekul natrium dan satu asam glutamat, dan asam glutamat merupakan asam amino non esensial, dan bisa diproduksi oleh tubuh. Dari konsumsi makanan kita sehari-hari juga dapat menyuplai glutamat pada tubuh kita, karena ketersediaan glutamat di alam sangatlah melimpah. Glutamat alami merupakan bagian dari protein. Rata-rata konsumsi glutamat per hari adalah 10-20 gr per hari. Jadi, kalau kita konsumsi 50-100 gr protein per hari, ada 10-20 gr glutamat yang masuk dalam tubuh kita. Glutamat juga memiliki cita rasa yang umami. Nah, kalau kita menambahkan MSG sebanyak 1 sdt pada makanan kita, lalu ada efek sakit yang dirasakan, sebenarnya tubuh sedang mentolerir banyaknya glutamat yang dikonsumsi.
Menurut penelitian, ada potensi mengganggu regulasi nafsu makan dan meningkatkan porsi makan menjadi banyak sehingga beresiko overweight bahkan obesitas. Konsumsi MSG berlebihan dapat berpengaruh pada penambahan berat badan. Selama dikonsumsi normal, MSG masih aman dan tidak beresiko dalam penambahan berat badan. Terkait dengan hal-hal lain, dibutuhkan penelitian yang lebih baik untuk meluruskan pernyataan yang kurang tepat mengenai MSG itu sendiri.
Nah, pesan DR. Rimbawan untuk Healthizen yaitu konsumsilah makanan sesuai gizi sembang dan melakukan aktivitas fisik untuk mengurangi resiko kegemukan.
Yuk hidup sehat!