Peran Orang Tua Penentu Kesehatan dan Gizi Anak

Rabu, 16 Oktober 2019, Dr. Widya Murni MARS membawakan seminar mengenai Cancer Awareness. Seminar ini diadakan di Happy Healthy Cooking – Menteng. Selain sesi seminar, terdapat juga sesi cooking demo tentang bagaimana cara memasak yang sehat dan dibawakan oleh Salad Master Indonesia.

“Saya pernah menemukan anak usia masih 2 atau 3 tahun sudah kena cancer, bayangkan saja betapa kagetnya saya,” ujar Dr. Widya.

Dalam seminar, Dr. Widya menjelaskan bagaimana besarnya peran orang tua terhadap perkembangan gizi dan kesehatan seorang anak. Orang tua tentu sering memberikan makanan kesukaan anaknya sebagai tanda   kasih sayang pada anaknya. Eitss tapi hal ini secara tidak langsung telah memberikan kebiasaan kepada anaknya untuk mengkonsumsi makanan apa yang anak sukai, bukan apa yang sang anak butuhkan untuk tumbuh kembangnya.

Dr. Widya pun menjelaskan bahwa sepertiga dari kanker dapat dicegah dengan pilihan gaya hidup. Gaya hidup tidak hanya mencegah dari penyakit kanker saja tetapi penyakit lainnya. Berdasarkan Cancer Research dari American Institute, bahwa pola hidup tersebut meliputi berat badan, gaya diet, dan olahraga.

Dalam seminar ini, Dr.Widya lebih menekankan bagaimana diet yang sehat, karena diet sebagai faKtor kontribusi terbesar dalam angka kematian akibat kanker.

Dr. Widya secara lebih lanjut menjelaskan bahwa diet yang sehat merupakan diet yang memiliki banyak warna dalam satu piring atau biasa disebut rainbow diet. Warna yang dimaksud di sini merupakan warna dari sayur-sayuran, lauk-pauk dan buah-buahan yang ada dalam 1 piring porsi makan.

Selain warna perhatikan juga bahan dari warna tersebut. Misalnya untuk sayur-sayuran gunakanlah sayuran yang organik. Jika perlu beberapa sayur dapat melewati proses perebusan agar vitamin dan mineral di dalamnya tidak terbuang. Kemudian untuk daging sapi contohnya, gunakanlah daging sapi yang grass feed (sapi yang mengkonsumsi rumput bukan pellet ketika di peternakan).

Meskipun disebut “diet”, bukan berarti hal ini hanya berlaku bagi orang dewasa. Rainbow diet juga dapat diterapkan kepada anak-anak, karena dalam rainbow diet tersebut terdapat kebutuhan gizi yang seimbang.

Dokumentasi: Jessica Bayu

Leave a Comment

Your email address will not be published.