Latihan Kelenturan (DR. Kardjono, M.Sc)

Hai Healthizen! Sudah berapa macam olahraga yang Healthizen jalani selama ini? Sudah coba latihan peregangan belum? Yuk dibaca penjelasannya sampai akhir ya Healthizen!

Latihan kelenturan melibatkan otot dan ruang gerak sendi. Dengan memiliki kelenturan, seseorang lebih mudah bergerak ke segala arah dan lebih memungkinkan terhindar dari cedera otot dan sendi.  Otot dan sendi yang kaku membuat pergerakan tubuh kurang serasi, dan juga kurang indah dilihat. Kelenturan sebenarnya sangat mudah dilatih dibandingkan melatih daya tahan maupun kekuatan. Hanya karena menimbulkan rasa sakit pada otot dan persendian, banyak orang yang enggan untuk melakukan latihan ini. Kelenturan dapat dilatih hanya dengan metode peregangan atau yang biasa dinamakan metode stretching.  Ada beberapa bentuk latihan stretching yang mudah untuk dilakukan, yaitu; dynamic stretching, static stretching, passive stretching.   

Dynamic stretching , adalah peregangan yang dilakukan dengan cara memantulkan bagian tubuh secara berulang-ulang atau memutar. Dynamic stretching cukup efektif sebelum melakukan olahraga inti atau olahraga yang lebih berat.  Keuntungan lainnya adalah dapat meningkatkan suhu tubuh dan memperlancar peredaran darah. Peregangan ini bisa dilakukan dari atas kepala sampai bagian telapak kaki. Sebagai petunjuk yang aman, sebaiknya dalam peregangan ini dilakukan secara bertahap mulai dari perlahan-lahan ditingkatkan ke tekanan yang lebih kuat.

Static stretching, adalah peregangan yang dilakukan dengan cara menekan atau menarik otot/sendi dengan tidak terlihat pergerakannya atau dapat bertumpu pada benda yang tidak bergerak, seperti tembok atau tiang besi.  Sebaiknya pada saat meregangkan otot dan sendi, harus mencapai titik sedikit lebih dari sakit dan dipertahankan dalam posisi ini selama 20-30 detik. 

Passive stretching adalah bentuk latihan peregangan yang dilakukan dengan bantuan orang lain, sedangkan seseorang yang berlatih tetap dalam keadaan diam.  Seseorang yang membantu meregang haruslah seorang yang mengerti gerak anatomi dan bisa menduga sejauh mana harus meregang orang yang dilatihnya.  Umumnya jika orang yang diregang mencapai titik sakit, maka biasanya akan berteriak atau memerintahkan untuk stop. Latihan peregangan ini sama prinsipnya dengan peregangan static , yaitu dipertahankan 20-30 detik setelah otot atau persendian yang dilatih dalam taraf sedikit lebih dari sakit.

Leave a Comment

Your email address will not be published.