Diet Saat Puasa? Berikut Tipsnya! (dr.Najmah Kuddah)

Hai Healthizen! Siapa disini yang berencana buat diet pas puasa?! Atau sudah mencoba tapi gagal dan malah naik berat badan??? Nah Healthizen saat bulan puasa ini harusnya bisa lebih mudah dalam berdiet loh karena selain godaan lebih ringan, tentunya juga waktu makan yang terbatas sehingga pengaturan makan bisa menjadi lebih baik. 

Diet saat puasa sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan diet di hari biasanya. Yang membedakan hanya di waktu makannya. Jadi untuk diet saat puasa juga menerapkan prinsip defisit kalori ya Healthizen. Nah berikut tips-tipsnya untuk Healthizen yang mau diet saat berpuasa. 

1.Atur jadwal makan

Biasanya, jadwal makan saat diet yaitu 3x makan utama dan 2x selingan. Nah saat bulan puasa maka hanya bisa makan 2x makan utama (saat setelah buka puasa dan sahur) dan 2x selingan (saat buka puasa dan setelah sholat tarawih). Asupan saat sahur dianggap sebagai sarapan, lalu saat buka puasa diawali dengan selingan pertama lalu dilanjut dengan makan utama yang dianggap sebagai makan siang. Selanjutnya, setelah sholat tarawih bisa konsumsi selingan lagi. 

2.Konsumsi air putih yang cukup

Saat puasa tubuh akan tetap bisa mengalami dehidrasi ringan loh Healthizen. Tetapi hal ini tidak berbahaya ya asalkan kebutuhan 2 liter perhari terpenuhi jadi tidak akan mengalami dehidrasi berat. 


3.Atur komposisi makanan

  • Saat berbuka puasa

Tujuan utama dalam membatalkan puasa yaitu menggantikan yang hilang dari tubuh yaitu cairan dan gula dalam tubuh. Nah untuk menggantikan gula dalam tubuh yaitu gula alami jadi bukan gula buatan atau tambahan seperti kurma dan buah-buahan misal semangka, melon, dll. Sedangkan cairannya bisa air, jus, susu,dll. Eitsss hindari yang digoreng-goreng, makanan dan minuman tinggi gula ya!

Setelah sudah berbuka puasa dan menggantikan yang hilang lalu setelah sholat maghrib dilanjut dengan makan utama. Makan utama disini prinsipnya adalah gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak. Konsumsi karbohidrat kompleks seperti gandum, oat, beras merah, beras cokelat, dll. Protein hewani dan nabati seperti ayam, telur, ikan, tahu, tempe dll. Serta sayuran dan buah-buahan

Setelah itu dilanjut setelah sholat tarawih dengan selingan. Konsumsi makanan tinggi serat dan vitamin seperti buah-buahan atau sayuran.

  • Saat Sahur 

Sahur itu penting karena akan menjadi energi untuk seharian puasa. Disarankan sahur mendekati subuh agar tidak terlalu lama berpuasa. Komposisinya juga gizi seimbang ya Healthizen.Perbanyak sayur dan buah ya agar perut terasa kenyang lebih lama. Untuk teknik pemasakan bisa dengan dikukus, ditumis ataupun dipanggang. Eitss hindari teknik menggoreng ya dan hindari yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dll karena bisa menarik cairan sehingga akan sering BAK.

Nah Healthizen, jadi prinsipnya diet saat puasa tetap yang utama adalah defisit kalori, lalu diimbangi dengan pengaturan jadwal makan, komposisi makanan dan konsumsi air putih yang cukup. Tidak hanya defisit kalori, perhatikan juga kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak ya. Jadi tunggu apalagi? Yuk dicoba Healthizen!

Leave a Comment

Your email address will not be published.