Hai Healthizen~ Kini hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko tertular suatu penyakit adalah sistem kekebalan tubuh yang baik. Nah Kekebalan tubuh dapat ditingkatkan dari mengkonsumsi makanan bergizi, tidur yang cukup, serta olahraga. Nutrisi merupakan hal yang penting dan berkaitan dengan imun dan tingkat keparahan penyakit saat terinfeksi suatu penyakit. Nutrisi sendiri didapat dari konsumsi makanan yang gizi seimbang. Namun, tak jarang orang konsumsi makanan seadanya dan tidak memenuhi angka kecukupan gizi.
Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi vitamin, mineral, herbal, dan zat tertentu lainnya dapat meningkatkan respons kekebalan dan berpotensi melindungi tubuh dari penyakit. Namun hingga kini belum ada bukti bahwa konsumsi mineral atau vitamin tertentu dapat mencegah infeksi Covid-19. Namun, banyak penelitian membuktikan bahwa mineral dan vitamin tertentu berperan dalam melawan infeksi suatu penyakit. Oleh karena itu tidak ada salahnya konsumsi suplemen sebagai penunjang kesehatan dan daya tahan tubuh. Namun perlu diingat, suplemen tidak serta merta mencegah penularan virus secara langsung.
Berikut contoh suplemen yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga baik dikonsumsi saat pandemi :
1.Vitamin C
Angka kebutuhan harian vitamin C adalah 95 mg untuk pria, 75 mg untuk wanita, dan 35 mg lebih banyak jika perokok atau olahraga teratur. Untuk pemulihan setelah sakit, terdapat literatur yang merekomendasikan 200-500 mg per hari yang bisa didapat dari makanan atau dengan tambahan suplemen. Namun konsumsi vitamin C tambahan dengan dosis lebih tinggi dari 1000 mg (1gr) sebetulnya akan menurunkan jumlah yang diserap dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, kram perut, dsb.
2.Zinc
Zinc merupakan mineral lain yang penting untuk sistem kekebalan tubuh. Jika kekurangan Zinc, akan berisiko lebih tinggi untuk terkena infeksi. Namun jika terlalu banyak juga tidak baik , dapat mengganggu fungsi kekebalan, menyebabkan kurang tembaga, menurunkan kolesterol HDL serta efektivitas obat-obat tertentu. Gejala defisiensi atau kekurangan Zinc antara lain rambut rontok, diare, gangguan perasa, dan gangguan pada penyembuhan luka. Rekomendasi harian untuk pria adalah 11 mg dan untuk wanita 8 mg.
3.Vitamin D
Rekomendasi per hari adalah 600 IU (13 mcg) dari usia 1-70 tahun dan 800IU (15 mcg) untuk 71 tahun ke atas. Saat ini dikarenakan banyak orang bekerja di dalam ruangan atau paparan sinar matahari terbatas, dan dari makanan dinilai kurang. Oleh karena itu disarankan untuk konsumsi suplemen 400-800 IU setiap hari untuk menjaga tingkat vitamin D dalam serum.
4.Probiotik
Dalam menjaga imun tubuh, pencernaan juga merupakan lini pertama dalam melawan infeksi. Sehingga saat penting menjaga kesehatan usus.
Probiotik merupakan mikroorganisme atau bakteri baik yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Ada banyak strain dari probiotik, setiap jenisnya punya efek masing-masing, antara lain mengurangi diare, konstipasi, infeksi saluran napas atas, bahkan jerawat. Tersering yang kita kenal adalah Lactobacillus dan Bifidobacterium. Probiotik ditemukan di makanan fermentasi seperti yogurt, kefir, tempe, teh kombucha, kimchi, miso. Untuk menjaga keseimbangan probiotik tentu memerlukan prebiotik. Prebiotik adalah makanan dari probiotik. Banyak ditemukan di buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Nah Healthizen jadi udah tau kan suplemen apa aja yang sebaiknya dikonsumsi saat pandemi. Eitss karena kebutuhan setiap orang berbeda, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu yaa~ Perlu diingat juga kalau suplemen merupakan tambahan sehingga kamu tetap harus mengkonsumsi makanan bergizi seimbang ya hihi