Tips Cegah Perilaku Konsumtif Menjelang Lebaran (Sabrina Maidah,M.Psi,Psikolog)

Pengertian konsumtif dari sisi psikolog

Perilaku konsumtif seringkali dikaitkan dengan aktivitas mengkonsumsi barang dan jasa secara berlebihan. Konsumsi secara berlebihan ini menurut Veblen (2003) mengacu pada perilaku konsumen yang membeli barang-barang mahal untuk menunjukkan kekayaan dan status sosial, bukan untuk memenuhi kebutuhan yang sebenarnya.

Perilaku konsumtif menurut Hamilton dkk. (2005) disebut dengan istilah wasteful consumption yang dimaknai sebagai perilaku konsumen dalam membeli barang dan jasa yang tidak berguna atau mengkonsumsi lebih dari definisi yang masuk akal dari kebutuhan.

Perilaku konsumtif  merupakan suatu perilaku dimana individu membeli secara berlebihan terhadap barang atau jasa, dimana seseorang lebih mengutamakan kesenangan daripada kebutuhan dan  dilakukan tanpa berfikir panjang yang berakibat secara ekonomis dapat menimbulkan pemborosan, dan secara psikologis menimbulkan kecemasan dan rasa tidak aman.

Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif

  1. Fenomena perilaku konsumtif ini terus berkembang, dikarenakan adanya faktor yang dapat menyebabkan munculnya perilaku konsumtif, salah satunya adalah gaya hidup. Menurut Kotler dan Amstrong (1994) bahwa gaya hidup merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumtif. Gaya hidup seseorang akan menunjukkan pola kehidupannya yang dicerminkan melalui kegiatan, minat, dan opininya dalam berinteraksi di lingkungan di sekitarnya
  2. Selain itu, ada juga faktor dimana Ingin diakui, terjadi karena rasa kebanggaan yang berlebihan terhadap penampilan. Biasanya banyak diantaranya ada orang akan percaya diri bila memiliki barang-barang mewah dan selalu update/terbaru.
  3. .Menarik perhatian dari orang lain. Ini salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku konsumtif seseorang, biasanya orang yang selalu ingin menarik perhatian orang lain pasti memiliki cara, salah satunya yaitu memiliki barang-barang yang up to date.

Dampak perilaku konsumtif 

Tanpa disadari, perilaku hidup konsumtif memiliki dampak buruk terhadap kondisi keuangan Anda. Jika tidak bisa mengatasi atau menghilangkannya, maka Anda akan mengalami masalah keuangan yang serius, seperti terjerat hutang. Selain itu, secara psikis perilaku konsumtif juga dapat membuat seseorang menjadi sosok yang hedonism bahkan dapat membuat seseorang stress, overthinking dan tidak tenang karena merasa takut FoMo (fear of missing out) ketinggalan trend. 

Tips atau cara mencegah perilaku konsumtif menjelang lebaran.

  1. Membuat anggaran belanja yang jelas -Memahami skala prioritas dalam diri. Jangan sampai Anda memenuhi keinginan terlebih dahulu, kemudian mengesampingkan kebutuhan.
  2. Belajar untuk memahamai diri sendiri
  3. Memberi menggunakan hati karena memiliki niat untuk berbagi, bukan mengikuti Trend yang ada atau bahkan perasaan tidak enak hati
  4. Berkomitmen pada diri sendiri, hal ini bertujuan agar kamu bisa menahan diri untuk membeli barang yang tidak penting

Nah jadi Healthizen udah tau kan gimana biar gak konsumtif saat lebaran. Yuk prioritaskan kebutuhan terutama dimasa pandemi ini!🥰

Leave a Comment

Your email address will not be published.