Hai Healthizen! Siapa nih yang sangat sulit memaafkan orang lain sampai terus menerus membalaskan dendam? Nah padahal membalaskan dendam hanya membuat hidup kita tidak tenang dan tidak bahagia loh. Yuk simak penjelasan berikut dan mulai memafkan orang lain~
Memaafkan menurut McCullough, Worthington, dan Rachal (1997) dalam Maulinda (2016) merupakan motivasi individu untuk tidak melakukan perbuatan balas dendam terhadap pelaku, tidak ada keinginan untuk menjauhi pelaku meskipun pelaku telah melakukan perbuatan yang menyakitkan, dan menjalin hubungan yang baik dengan pelaku.
Dampak memaafkan terbukti membantu memberikan kesejahteraan psikologis baik kepada pemberi maaf ataupun individu yang dimaafkan (Hamdin, 2013 dalam Alentina, 2016). Dampak pada pemberi maaf yaitu dapat memperoleh ketenangan yang dapat menghasilkan kebahagiaan sedangkan bagi individu yang dimaafkan akan mendapatkan ketenangan karena telah dimaafkan.
Memaafkan akan mudah dilakukan jika individu yang disakiti memiliki afek positif seperti cinta, belas kasih, kepercayaan, empati atau simpati pada pelaku (McCullough dkk. 1997; Worthington & Wade, 1999; Mulinda, 2016). Nah berikut tips dan tahapan memaafkan :
1.Uncovering Phase
Menghadapi rasa sakit emosinya. Memahami dan menerima perasaan yang kita alami, karena rasa sakit ini harus diakui memang ada dan terjadi.
2.Decision Phase
Mengambil keputusan untuk memaafkan dan menyadari keuntungan memaafkan untuk dirinya.
3.Work phase
Memahami perspektif yang baru. Kita tidak membenarkan tindakan pelaku namun mencoba berpikir dan merasakan jika ada di posisi pelaku sehingga lebih mampu berempati
4.Deepening Phase
Merasakan kelegaan emosi yang mampu meningkatkan perasaan iba dan murah hati kepada orang lain.
Nah Healthizen itu tadi tips dan juga tahapan dalam memaafkan. Yuk mulai memafkan untuk diri kamu sendiri dan orang lain ~