Hai Healthizen siapanih yang punya temen tapi suka playing victim? Atau justru kamu yang playing victim? Nah sebenernya apasih playing victim itu? Simak penjelasan berikut yuk~
Playing Victim
Playing victim adalah keadaan dimana seseorang selalu merasa dirinya korban dan orang lain yang bersalah padahal sebenarnya dia yang salah. Nah berikut beberapa penyebab seseorang menjadi playing victim:
- Ada keinginan untuk diakui : Punya kebutuhan yang tinggi untuk dilihat dan dikenal orang lain
- Moral elitisme : Merasa bahwa dirinya baik (tidak bersalah), dan menganggap orang yang mengkritik adalah orang yang tidak adil / tidak bermoral
- Kurang empati : Sulit memahami perasaan orang lain dan cenderung egois
- Pengulangan : selalu merasa dirinya lah yang korban dan ia mendapatkan “reward” dari lingkungan sehingga berulang kembali, misalnya jadi diperhatikan
Ciri orang yang suka melakukan playing victim
- Menyalahkan orang lain
- Merasa dirinya korban dan mengasihani diri sendiri
- Tidak mau memahami perasaan orang lain
- Tidak memikirkan kesalahan dirinya sendiri
- Selalu melihat kejadian dari sisi negativ
- Memanipulasi sehingga membuat orang lain merasa bersalah
Tips menghadapi orang yg suka playing victim
- Beritahu ia kalau perilakunya mengganggu
- Jangan memberikan perhatian berlebih dan mengikuti ceritanya
- Fokus ke solusi perilaku yang bisa dia ubah, ajak ia berpikir untuk perilaku alternatif
- Berikan batasan untuk kamu sendiri agar tidak terbawa
- Tawarkan untuk konsultasikan ke tenaga professional untuk membantunya memahami dirinya sendiri
Nah healthizen tadi merupakan ciri dan tips menghadapi orang yang playing victim, lalu bagaimana jika orang tersebut adalah kita sendiri? Eits berikut tips agar berhenti menjadi playing victim :
- Selalu melihat masalah dari dua sisi, dari sisi kamu dan sisi orang tersebut dan pastikan apa kamu melakukan kesalahan
- Coba tanyakan pada diri kamu apa tujuan melakukan ini. Mungkin ada cara lain yang lebih baik
- Belajar bertanggung jawab terhadap yang sudah dilakukan, mungkin tidak mudah namun perlu belajar untuk menerima
- Tanya pendapat orang lain dan coba mendengarkan dari sisi orang lain.