Hai healthizen! Kalian ada yang pernah denger gaslighting belum nih? Mungkin beberapa kalian udah tau nih, tapi kalian termasuk pelaku atau korban ya? Simak jawabannya di artikel berikut yuk!
Mengenal Gaslighting
Gaslighting sendiri adalah tindakan memanipulasi seseorang dengan memaksakan “pendapatnya” sebagai suatu fakta yang benar adanya sehingga membuat korban ragu dan tidak yakin dengan dirinya sendiri.
Nah tujuan dari gaslighting yaitu untuk membuat dirinya terlihat berkuasa dan dapat mengontrol korban nya, sehingga korbannya kehilangan percaya diri lalu mempertanyakan dirinya sendiri, perasaannya dan persepsinya.
Maka seiring waktu dampaknya akan melemahkan psikologi korban dan membuatnya mempertanyakan realitas. Akibatnya, korban pun akan mengalami gangguan psikologis seperti seperti cemas, stress, trauma dengan hubungan hingga depresi.
Lalu apakah kamu korban? Atau justru pelaku?
Nah faktanya yang beresiko menjadi korban atau pelaku bisa siapa saja loh. Namun kemungkinan yang berpotensi menjadi pelaku gaslighting yaitu yang memiliki gangguan kepribadian seperti narcissistic personality disorder (gangguan narsistik) dimana ia merasa bahwa dirinya adalah yang paling penting sehingga mereka tidak peduli dengan orang lain, kecuali orang tersebut dapat bermanfaat bagi diri mereka.
Lalu siapa yang beresiko menjadi korban? Nah yang beresiko menjadi korban biasanya ia adalah orang yang kurang percaya diri dan insecure meskipun orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi tetap beresiko tetapi lebih jarang. Teruntuk kamu yang menjadi korban gaslighting, coba lakukan hal ini :
- Batasi kontak dengan pelaku
- Minta bantuan teman yang dipercaya dan sangat mengenal kamu
- Minta pelaku untuk menjelaskan suatu hal dengan bukti nyata
- Minta bantuan tenaga profesional seperti psikolog