Buah sudah dikenal memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Tapi tahukah kamu bahwa buah selain mengandung serat dan vitamin yang tinggi juga memiliki kadar gula yang cukup banyak. Gula dikenal dengan reputasi buruk. Padahal gula sendiri diperlukan tubuh sebagai energi utama untuk melakukan aktivitas. Namun, kebanyakan asupan gula juga membuat gula darah naik dan memicu perkembangan diabetes. Artinya, asupan gula harus dibatasi agar tubuh mendapatkan manfaat dari gula. Lalu bagaimana dengan kandungan gula dalam buah, apakah baik atau harus diwaspadai juga?
Dalam buah-buahan memang terkandung gula alami dalam bentuk fruktosa, berbeda dengan gula pasir yang mengandung sukrosa. Fruktosa merupakan salah satu jenis karbohidrat yang mempunyai rasa lebih manis dari sukrosa.
Buah rata-rata mengandung fruktosa sekitar 15 gram, sehingga hanya menyumbang sedikit kalori pada tubuh. Jika dibandingkan dengan gula pasir, satu sendok teh gula pasir mengandung 4 gram dengan kandungan 16 kalori. Selain itu, sebotol minuman soda bisa mengandung sekitar 225 kalori dan sama sekali tidak mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh.
Kandungan gula pada buah tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara mendadak. Hal ini terjadi karena tubuh mencerna fruktosa lebih lambat dibandingkan sukrosa. Karena itulah, mengonsumsi gula dalam buah tidak akan seburuk jika kamu banyak mengonsumsi gula yang terdapat pada kue, roti, biskuit, sirup, minuman kemasan, dan makanan manis lainnya.