Perfeksionis, kelebihan atau kekurangan? (Hertha Christabelle Hambalie,M.Psi,Psikolog)

PHai healthizen! Gimana nih kabar kamu hari ini? Semoga sehat selalu yaa! Nah kali ini senisehat bareng kak Hertha bakal ngebahas tentang perfeksionis. Bagi sebagian orang mungkin menganggap perfeksionis itu baik tapi tak jarang juga menganggap itu tidak sepenuhnya baik. Jadi apakah perfeksionis itu kekurangan? Atau malah kelebihan? Simak artikel berikut ya!

Pengertian Perfeksionis

Perfeksionis adalah sifat seseorang yang menjadikan hidupnya terus menerus untuk mencapai suatu hal dengan standar tinggi yang paling sempurna menurut dirinya. 

Perfeksionis dari sisi psikologi

Perfeksionis itu sifat dari dalam diri untuk mendapatkan penghargaan baik dari diri sendiri maupun orang lain selain itu juga untuk menghindari kegagalan dan penilaian negatif dari orang lain. Seseorang dengan pendidikan tinggi dan banyaknya kompetisi memungkinkan sifat ini akan lebih berkembang. Terlebih ada kebiasaan saling membandingkan di media sosial.

Jenis Perfeksionis

Nah Healthizen berikut jenis-jenis perfeksionis yang dilansir dari psychology today:

  1. Self-oriented 

Self-oriented yaitu berusaha mencapai tujuan pribadi yang tidak realistis , contohnya 

ingin memiliki tubuh seperti boneka barbie dengan bentuk pinggang yang sangat kecil. 

  1. Other-oriented 

Other-oriented yaitu memiliki standar atau harapan yang terlalu tinggi atau tidak realistis kepada orang lain

  1. Social-prescribed 

Social-prescribed yaitu dimana seseorang berusaha mencapai harapan atau standar pribadi yang tinggi untuk menghindari asumsi buruk dari orang lain 

Dampak dari Perfeksionis

Sifat itu bersifat netral, kalau positif maka dampaknya membuat kita termotivasi untuk mencapai kesuksesan dan mendorong kita mengatasi masalah atau hambatan. Namun jika negatif, maka dampaknya akan membuat kita selalu merasa kurang dan hanya fokus pada kesalahan.

Nah tentu perfeksionis ini  dapat memungkinan seseorang terkena gangguan psikologis,contohnya obsessive-compulsive disorder (OCD) and obsessive-compulsive personality disorder (OCPD). Jika tidak segera ditangani ada kemungkinan menjadi depression, anxiety, obsessive-compulsive disorder, eating disorders, bahkan suicidal impulses.

Tips mengurangi sikap perfeksionis

  1. Pahami bahwa kesempurnaan itu tidak ada dan kesalahan adalah bagian dari proses
  2. Buatlah target sesuai dengan kemampuan kamu
  3. Nikmati setiap proses yang kamu lakukan dan apresiasi diri
  4. Temukan hal yang kamu sukai pada proses tersebut, sehingga tidak hanya fokus pada hasil tapi bagaimana kamu menikmati tiap prosesnya

Leave a Comment

Your email address will not be published.